Senin, 19 Desember 2016

Sloka-Sloka Yang Menyatakan Tuhan Itu Tunggal/Monoteisme dan Sloka-Sloka Yang Menyatakan Tuhan Itu Banyak/Politeisme

Sloka-Sloka Yang Menyatakan Tuhan Itu Tunggal/Monoteisme

1.      Tri Sandya bait 2
 Om Nārāyana evedam sarvam, yad bhūtam yac ca bhavyam, niskalanko nirānjano nirvikalpo, nirākhyātah çuddho deva eko, nārāyano na dvityo’sti kascit.
 Artinya :   Om Narayana adalah semua ini, apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah Dewa Narayana, Ia hanya satu tidak ada duanya.

2.      Svetasvatara Up.VI.11
 Eko devas sarva-bhutesu Gudas,  sarva  vyapi sarva bhutantar, atma karmadhyaksas sarva, Bhuta dhivasas saksi ceta, Kevalo  irgunasca
 Artinya :    Tuhan yang tunggal berada pada semua makhluk, menyusupi segala, inti hidupnya semua makhluk, hakim semua perbuatan, yang berada pada semua makhluk, saksi yang mengetahui, yang tunggal, bebas dari  kualitas apapun.

3.      Regveda X.121.1
Hiranyagarbhah samavartatagre bhustasya jatah patireka asit, sa dadhara prthivim dyam utemam kasmai devaya havisa vidhema.
Artinya : Tuhan yang Maha Esa yang menguasai semua planet yang bercahaya di dalam diri-Nya dan eksis sejak awal keabadian, adalah Maha Tunggal yang menciptakan segalanya. Ia yang menyangga bumi dan sorga, kepada-Nya devata yang tertinggi, sumber kebahagiaan yang suci, kami persembahkan doa kebaktian  dengan penuh ketulusan hati. 

4.      Atharva Veda XIII.4.15-21
Ya etam devam ekavrtam veda, Na dvitiyo na trtiyas caturtho napyucyate, na pancamo na sasthah saptamo napyucyate, nastamo na navamo dasamo napyucyate, sa sarvasmai vi pastyati yacca pranati yacca na, tamidam nigatam sahah sa esa eka ekavrd eka eva, sarve asmin deva ekavrto bhavanti.
Artinya : Kepada Ia yang mengetahui ini Tuhan semata-mata hanya Tunggal, tidak ada yang kedua, ketiga, keempat Ia dipanggil. Tidak ada yang kelima, keenam, ketujuh Ia dipanggil. Tidak ada yang kedelapan, kesembilan Ia dipanggil. Ia melihat segala apa yang bernafas dan apa yang tidak bernafas. Kepada-Nyalah tenaga penakluk kembali, Ia hanya Tunggal. Tunggal belaka, padaNya semua Deva hanya satu saja. 

5.      Chandogya Upanisad
Ekam eva adityam brahma.
Artinya : Tuhan hanya satu tidak ada yang kedua. 

6.      Narayana Upanishad
Narayanad Na Dwityo 'Asti Kascit. 
Artinya : Narayana tidak ada dua- Nya yang hamba hormati.


7.      Sama Veda, 327
Sumeta visva ojasa patim divo, ya eka id bhur atihir jananam, sa purvyo nutanamo aji gisan, tam vartanir anu vavrta eka id
Artinya : Marilah datang bersama, engkau semua, dengan semangat kuat pada Penguasa Langit. Dia yang hanya Esa, tamu semua orang. Dia yang purba ingin kembali baru. Kepada-Nyalah semua jalan perpaling, Sesungguhnya Dia Esa belaka.


8.      Rg Veda X. 83. 3
Yo nah pita janita yo nidhata, dhanani veda bhuvanani visva, yo devanam namadha eka eva, tam samprasnam bhuvana yantyanya.
Artinya : Oh, Bapa kami, Pencipta kami, pengatur kami yang mengetahui semua keadaan, semua apa yang terjadi,Dia hanyalah Esa belaka memikul nama bermacam-macam dewa. Kepada Nyalah yang lain mencari-cari dengan bertanya-tanya.


9.      Rgveda III.55.1
 Mahad devanam asuratvam ekam
Artinya : Maha Esa dan Maha Agung adalah tunggal germelapan.

10.   A.V.VIII.4
 Ya etam devam ekavrtam vedana dwitya na trtiyas cateutho napyucyate,na pancamo na sasthah saptamo napyucyate,nasthamo na navamo dasamo napyucyate, sa sarvasmai vi pasyati vacca pranati yacca na,tam idam nigatam sahah sa esa eka ekavrd eka eva, sarve asmin deva ekavrto bhavanti.
Artinya : Kepada Ia yang mengetahui ini Tuhan semata-mata hanya tunggal. Tidak ada yang kedua, ketiga, keempat Ia dipanggil. Tidak ada yang kelima, keenam, ketujuh Ia dipanggil. Tidak ada yang kedelapan, kesembilan, Ia dipanggil. Ia melihat segala apa yang bernafas. Kepada-Nya-lah tenaga penakluk kembali. Ia hanya tunggal belaka. Padanya semua dewa hanya satu saja.






Sloka-Sloka Yang Menyatakan Tuhan Itu Banyak/Politeisme

1.      Rg Veda 1.164.46
Indram mitram varunam agnim ahur atho divyah Ekam sad vipra bahudha vadantyagnim yarnam mata-risvanam ahuh
Artinya : Mereka menyebut Indra, Mitra, Varuna, Agni dan Dia yang bercahaya, yaitu Garutman yang bersayap elok, Satu Kebenaran itu (Tuhan) orang bijaksana menyebut dengan banyak nama seperti Agni, Yama, Matarisavan.


2.      Reg Weda Mandala I Sukta 164, mantra 46
Ekam Sat Wipra Bahuda Wadanti, Agnim Yamam Matariswanam.
Artinya : Tuhan itu hanya satu adanya, oleh para Resi disebutkan dengan berbagai nama seperti: Agni, Yama, Matariswanam.

3.      Yajur Veda 32.1
Tad evagnis tad adityas, tad vayus tad u candramah, tad eva sukra tad brahma ta apan sa prajapatih
Artinya : S
esungguhnya Ia adalah Agni, Ia adalah Aditya, Ia adalah Vayu, Ia adalah Candrama, Ia adalah Sukra, Ia adalah Apah, Ia yang Esa adalah Prajapati.

4.      Widhi papincatan
Dhatabjayonir druhino Virancih kamalasanah, Srasta prajapatir vedha Vidhata visvasrtvidhih.
Artinya: Brahma adalah Dhata (yang memegang atau menampilkan segala sesuatu), Abjayoni (yang lahir dari bunga teratai), Druhina (yang membunuh raksasa), Viranci (yang menciptakan), Kamalasana ( yang duduk diatas bunga teratai), Srsta (yang menciptakan), prajapati (raja dari semua mahluk/masyarakat), Vedha (ia yang menciptakan), Vidhata (yang menjadikan segala sesuatu), Visvasrt (ia yang menciptakan dunia) dan Vidhi berarti yang menciptakan atau yang menentukan, juga berarti yang mengadilinya.

5.      Rgveda II. 1.3.4.11
Tvamagna indro vrsabhah satamasi Tvam visnur urugayo namasyah Tvam brahma rayivid brahmanaspate Tvam vidhartah sacase purandhya (3). Tvam agne raja varuno dhrtavratas Tvam mitro bhavasi dasma idyah, Tvamaryama satpatiryasya sambhujam Tvamamso vidhate deva bhajayuh (4). Tvam agne aditir deva disuse Tvam hotra bharati vardhase gira, Tvamila satahimasi daksase Tvam vrtraha vasupate sarasvati (11)
Artinya: Engkau adalah agni, Indra, pahlawan dari semua pahlaawan. Engkau adalah Visnu, yang langkahnya agung yang hamba puja. Engkau adalah Brahmanaspati, brahma yang memiliki seluruh kekayaan, engkau menyangga segala yang hamba cintai dan memohon kebijaksanaan (3)).
Engkau adalah Agni , engakau adalah maharaja Varuna, penguasa hukum yang sangat adil. Engkau adalah Mitra, pekerja yang mengagumkan yang hamba puja. Engkau adalah Aryama, devata para pahlawan yang menambahkan kekayaan kepada semua orang. Engkau Tuhan Yang Maha Esa dalam wujud-Mu sebagai Amsa yang bebas dalam persidangan agung (4).
Ya Tuhan Yang Maha Esa , engkau adalah Agni, Aditi devata yang menerima persembahan kami. Engkau adalah Hotra Bhatari, Pandita Agung dan Dewi kebudayaan, engkau adalah yang diagungkan oleh ribuan umat mausia dimusim salju. Engkau adalah penganugrah kekayaan, pembunuh raksasa Vrtra, dan Sarasvati, dewi ilmu pengetahuan dan kebijakan (11)

6.      Rg Veda X.90.1
Sahasrasirsa purusah sahasraksah sahasrapat, sa bhumim visato vrtva tyatistad dasangulam.
Artinya: Tuhan berkepala seribu, bermata seribu, berkaki seribu, Ia memenuhi bumi-bumi pada semua arah, mengatasi kesepuluh penjuru.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Sloka Ketuhanan. Tersedia pada : https://www.scribd.com/doc/184351860/SLOKA-KETUHANAN. Diakses tanggal : 3 Oktober 2014.
Ayu. 2014. Sloka-Sloka. Tersedia pada : http://luhayulestarigen.blogspot.com/2014/01/veda-iii-ulasan-sloka-sloka.html. Diakses tanggal : 3 Oktober 2014.

Dedek. 2012. Shang Hyang Widhi dalam Sebutan Monoteisme. Tersedia pada :

               http://reformasiotak.blogspot.com/2012/10/shang-hyang-widhi-dalam-sebutan.html. Diakses tanggal : 3 Oktober 2014.
Reno. 2014. Mantra dan Sloka Keesaan Tuhan.  Tersedia pada :  http://kebangkitan-hindu.blogspot.com/2014/07/mantram-dan-sloka-ke-esaan-tuhan.html. Diakses tanggal : 3 Oktober 2014.
Surya, Teja. 2008. Sloka Ketuhanan. Tersedia pada : http://www.tejasurya.com/artikel-spiritual/sloka-mantra/90-sloka-ketuhanan.html. Diakses tanggal : 3 Oktober 2014.



4 komentar: