Rabu, 28 Desember 2016

Jenis dan Manfaat Tanaman Obat (Husada) yang Terdapat di Lingkungan Bukit Jimbaran


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tanaman adalah organisme hidup milik kerajaan plantae. Definisi tepat dari kerajaan bervariasi, tetapi sebagai istilah yang digunakan disini, tanaman meliputi organisme akrab seperti pohon, bunga, tumbuh-tumbuhan, semak-semak, rumput, tanaman merambat, pakis, lumut, dan ganggang hijau (Megawati, 2013). Tanaman mempunyai banyak manfaat diantaranya sebagai sarana ritual (upakara), sebagai pengobatan (husada), sebagai bangunan tradisional, dan sebagai taman tradisional (Sardiana, dkk, 2012). Kehidupan masyarakat sekarang banyak yang terkena penyakit.
Penyakit merupakan keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan (Wikipedia, 2014a). Dalam penanganan penyakit biasanya masyarakat cenderung memakai obat-obatan kimia. Sedikit masyarakat yang tahu akan maanfaat dari tanaman. Tanaman memiliki manfaat sebagai pengobatan (husada). Tanaman sebagai pengobatan (husada) sudah mulai berkembang. Namun dalam perkembangannya masih dalam sekala yang kecil. Masyarakat masih kurang pengetahuan akan tanaman apa saja yang bisa dijadikan obat. Padalah disekitar kita saja banyak tanaman yang bisa dijadikan obat.
Di Bukit Jimbaran contohnya banyak terdapat tanaman obat. Dari pernyataann tersebut dapat diketahuai bahwa ada banyak tanaman obat yang bisa dijumpai di Bukit Jimbaran. Namun kurangnya pengetahuan dan pemahaman akan jenis dan manfaat dari tanaman tersebut menyebabkan masyarakat tak menghiraukannya. Oleh karena itu diperlukannya pengetahuan dan pemahaman akan jenis dan manfaat dari tanaman obat.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dalam paper ini dapat dirumuskan sebagai berikut. Apa saja jenis dan manfaat tanaman obat yang terdapat di lingkungan Bukit Jimbaran?

1.3 Tujuan
Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penulisan paper ini adalah untuk mengetahui jenis dan manfaat tanaman obat yang terdapat di lingkungan Bukit Jimbaran.


1.4 Manfaat
Manfaat paper ini adalah sebagai berikut.
  1. Bagi mahasiswa dapat menambah pengetahuan akan jenis dan manfaat tanaman obat yang ada di lingkungan Bukit Jimbran.
  2. Bagi masyarakat dapat mengetahui jenis dan manfaat tanaman obat sehingga bisa memanfaatkan tanaman obat dengan sebaik-baiknya.









BAB II
PEMBAHASAN
                                                            
2.1 Jenis dan Manfaat Tanaman Obat (Husada) yang Terdapat di Lingkungan Bukit Jimbaran
            Di lingkungan Bukit Jimbaran banyak terdapat tanaman obat. Tanaman obat yang ada memiliki habitat, morfologi, klasifikasi, dan manfaat yang berbeda-beda sesuai dengan jenis tanaman itu sendiri. Adapun beberapa-rapa contoh jenis dan manfaat tanaman obat sebagai berikut.

2.1.1 Jarak/ Jarak Pagar/ Jatropha curcas L
A. Habitat
Jarak pagar akan tumbuh dan berproduksi optimal jika ditanam di lahan kering dataran rendah yang beriklim kering, dengan ketinggian 0-500 meter dari permukaan laut, curah hujan 300-1000 mm per tahun, dan temperatur lebih dari 200oC. Jarak pagar dapat tumbuh di lahan marginal yang miskin unsur hara, tetapi dengan drainase dan aerasi baik. Produksi maksimal akan diperoleh dari tahaman yang ditanam di lahan subur. Jenis tanah yang baik untuk jarak pagar adalah yang mengandung pasir 60-90% dan pH tanah 5,5-6,5 (Amir, 2013).




B. Morfologi
Jarak memiliki batang berbentuk bulat licin, berongga, berbuku-buku, jelas dengan tanda bekas tangkai daun yang lepas. Warna tumbuhan hijau bersemburat merah, sedangkan daunnya tumbuh berseling berbentuk bulat dan ujungnnya sedikit runcing. Biasanya daun jarak berwarna hijau tua pada permukaan atas dan hijau muda pada permukaan bawah. Buahnya bulat dan berkumpul, namun ada juga yang berentuk sedikit lonjong (Wikipedia, 2014b).
C. Klasifikasi
Menurut Yanto tahun 2013 klasifikasi tanaman jarak pagar dapat dijabarkan sebagai berikut.
Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Subdivision
: Spermatophyta
Division
: Magnoliophyta
Class
: Magnoliopsida
Subclass
: Rosidae
Order
: Euphorbiales
Family
: Euphorbiaceae
Genus
: Jatropha
Species
: Jatropha curcas L





D. Manfaat
Menurut Yoga pada tahun 2012 menjabarkan tanaman jarak pagar memiliki manfaat sebagai berikut.
1.      Getah jarak pagar digunakan untuk obat keputihan pada lidah bayi, radang anak telingan, sakit gigi, dan obat sariawan.
2.      Daun jarak pagar digunakan untuk obat perut kembung atau masuk angin, rematik, gatal pada kaki, dan obat sembelit
3.      Biji jarak pagar sebelum digunakan sebagai obat harus di proses menjadi minyak. Minyak biji jarak pagar digunakan untuk obat koreng, jamuran, gatal-gatal, bengkak, luka, dan obat pendarahan.
4.      Akar jarak pagar digunakan untuk obat batuk berdahak.

2.1.2 Lidah Mertua/ Lidah Mertua/ Sansevieria trifasciata Prain.
A. Habitat
Dalam laman web (http://duniaflora.com) 2013 memaparkan habitat lidah mertua sebagai berikut. Di habitat aslinya, lidah mertua terbiasa dengan perbedaan suhu yang ekstrem. Pada siang hari suhunya sangat tinggi, bisa mencapai 55oC. Sebaliknya pada malam hari suhu turun hingga di bawah 10oC. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman ini adalah 24-29oC pada siang hari dan 18-21oC pada malam hari. Curah hujan biasanya tidak lebih dari 250mm per tahun. Lidah mertua membutuhkan cahaya matahari yang cukup (1.000-10.000 fc) untuk menjamin pertumbuhan yang baik. Akar tanaman lidah mertua sangat membutuhkan tanah yang tidak terlalu lembab dan beraerasi baik.

B. Morfologi
Lidah mertua memiliki akar yang tumbuh dari pangkal batang yang menyerupai rimpang. Bentuk daun panjang-panjang, meruncing tajam pada bagian ujungnya, dan tumbuh tegak. Kadang pada beberapa daun ada yang sedikit meliuk. Jika disentuh daun terasa tebal dan kaku. Panjangnya tidak lebih dari 8 cm, dan lebarnyaberkisar 3-6 cm. daun lidah mertua memiliki banyak varian warna tergantung pada jenisnya antara lain hijau muda, hijau tua, hijau abu-abu, perak, hijau putih, dan hijau kuning. Motif pada daun jiga bervariasi antara lain ada yang bermotif mengikuti alur dari serat daun, garis-garis, zigzag, dan ada juga yang tidak beraturan.bunga dari tanaman lidah mertua jarang ditemukan, namu pada umumnya berwarna putih. (Tina, 2013).
C. Klasifikasi
Dalam laman web (http://www.plantamor.com) tahun 2012 memaparkan klasifikasi tanaman lidah mertua sebagai berikut.
Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Subdivision
: Spermatophyta
Division
: Magnoliophyta
Class
: Liliopsida
Subclass
: Liliidae
Order
: Liliades
Family
: Agavaceae
Genus
: Sansevieria
Species
: Sansevieria trifasciata Prain.



D. Manfaat
Getah lidah mertua dapat digunakan untuk obat antiseptik. Akarnya dapat digunakan untuk penyegar rambut/ tonik dan obat wasir. Daunnya bila dibakar dapat menyembuhkansakit kepala, merangsang pertumbuhan rambut, dan apabila daunnya direbus dapat mencegah diabetes (Indra, 2012).

2.1.3 Biu/ Pisang/ Musa paradisiaca
A. Habitat
Pisang tumbuh baik didaerah beriklim tropis. Temperatur untuk tumbuh adalah pada suhu 27-30oC. Pisang dapat tumbuh diketinggian hingga 1600 meter dari permukaan laut. Pisang menyukai matahari langsung. Untuk memperoleh hasil yang optimal diperlukan curah hujan 200-22- mm dan kelembaban tanah berkisar antara 60-70%. Pisang toleran pada keasaman pH 4,5-7,5 (Wardiyono, 2014).
B. Morfologi
Dalam laman web (http://www.anakagronomy.com) pada tahun 2012 memaparkan morfologi tanaman pisang sebagai berikut. Sistem perakaran yang berada pada tanaman pisang umumnya keluar dan tumbuh dari bongo (corm) bagian samping dan bagian bawah, berakar serabut, dan tidak memiliki akar tunggang.
Batang pisang dibedakan menjadi dua macam yaitu batang asli yang disebut bongo dan batang semu atau juga batang palsu. Bongol berada di pangkal batang semu dan berada di bawah permukaan tanah serta memiliki banyak mata tunas yang merupakan calon anakan tanaman pisang dan merupakan tempat tumbuhnya akar. Batang semu tersusun atas pelepah-pelapah daun yang saling menutupi, tumbuh tegak dan kokoh, serta berada di atas permukaan tanah.
Bentuk daun pisang pada umumnya panjang, lonjong, dengan lebar yang tidak sama, bagian ujung daun tumpul, dan tepinya tersusun rata. Letak daun terpencar dan tersusun dalam tangkai yang berukuran relatif panjang dengan helai daun yang mudah robek. 
Bunga pisang atau yang sering disebut dengan jantung pisang keluar dari ujung batang. Bunga pisang termasuk bunga berumah satu . letak bunga betina di bagian pangkal, sedangkan letak bunga jantan berada di tengah. Bunga sempurnya yang terdiri atas bunga jantan dan bunga betina berada di bagian ujung. 
Buah pisang tersusun dalam tandan tiap tandan terdiri atas beberapa sisir dan tiap sisir terdapat 6-22 buah pisang tergantung varietasnya. Buah pisang umumnya tidak berbiji dan bersifat triploid. Kecuali pada pisang kluthuk yang bersifat diploid dan memiliki biji. Proses pembuahan tanpa adanya biji disebut dengan partenokarpi. Ukuran buah pisang bervariasi tergantung pada varietasnya. Panjang antara 10-18 cm dengan ukuran diameter sekitar 2,5-4,5 cm. Buah berlinggir 3-5 alur, bengkok dengan ujung meruncing atau membentuk leher botol. Daging buah tebal dan lunak, kulit buah yang masih muda berwarna hijau dan ketika tua berubah menjadi kuning dan strukturnya bisa tebal dan tipis juga tergantung dari varietas pisangnya.





C. Klasifikasi
Dalam laman web (http://www.plantamor.com) tahun 2012 memaparkan klasifikasi tanaman pisang sebagai berikut.
Kingdom
: Plantae
Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQlBytEskARp_A3yYqS8D7_ZpcsuUaGKNWLrxQbKWMNNMd5MOJS
Subkingdom
: Tracheobionta
Subdivision
: Spermatophyta
Division
: Magnoliophyta
Class
: Liliopsida
Subclass
: Commelinidae
Order
: Zingiberales
Family
: Musaceae
Genus
: Musa
Species
: Musa paradisiaca

D. Manfaat
Akar pisang digunakan untuk penawar racun, pereda demam, mendinginkan darah, antiradang, obat asma, mengobati penyakit kulit, dan peluruh kencing. Hati batang pisang digunakan untuk  penurun panas dan untuk perawatan rambut. Cairan dari bongkol mengatasi infeksi saluran kencing, menghentinkan pendarahan, penurun panas, wasir berdarah, pendarahan setelah melahirkan, radang ginjal, sifilis, dan mencegah rambut rontok. Buah pisang yang muda digunakan untuk antidiare, antidisentri, dan pengobatan tukak lambung. Daun pisang yang masih tergulung digunakan untuk obat mimisan, haid yang terlalu banyak, robat radang tenggorokan, radang otak, keputihan, dan batuk. Buah pisang yang sudah matang digunakan untuk mengatasi berak berdarah atau batuk berdarah, diare, kurang darah atau anemia, dan panas disertai sukar buang air besar (Afandi, 2013).

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa di lingkungan Bukit Jimbaran banyak terdapat tanaman obat. Tanaman obat yang ada memiliki habitat, morfologi, klasifikasi, dan manfaat yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Adapun contoh tanaman obat yang terdapat di lingkungan Bukit Jimbaran adalah jarak/ jarak pagar/ Jatropha curcas L, lidah mertua/ Sansevieria trifasciata Prain, dan biu/ pisang/ Musa paradisiaca.
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan dapat kami sarankan sebagai berikut.
1.      Kepada masyarakat agar lebih memahami dan memanfaatkan tanaman sebagai pengobatan.
2.      Kepada mahasiswa agar dapat mengarahkan atau memberi penjelasan ke masyarakat betapa pentingnya peran tanaman sebagai pengobatan.






DAFTAR PUSTAKA

Afandi. 2013. Manfaat Tanaman Pisang. Tersedia pada: http://munsypedia.blogspot.com/2013/12/manfaat-buah-kulit-batang-hati-akat.html. Diakses tanggal: 19 November 2014.
Amir. 2013. Habitat Tanaman Jarak. Tersedia pada: http://klasifikasitanaman.blogspot.com/2013/11/klasifikasi-tanaman-jarak.html. Diakses tanggal: 18 November 2014.
Anonim. 2013. Habitat Tanaman Lidah Mertua. Tersaedia pada: http://duniaflora.com. Diakses tanggal: 18 November 2014.
Anonim. 2012. Klasifikasi Tanaman Pisang. Tersedia pada: http://www.plantamor.com. Diakses tanggal: 19 November 2014.
Anonim. 2012. Klasifikasi Tanaman Lidah Mertua. Tersedia pada: http://www.plantamor.com. Diakses tanggal: 18 November 2014.
Anonim. 2013. Morfologi Tanaman Pisang Musa parasidica. Tersedia pada: http://www.anakagronomy.com/2013/05/morfologi-tanaman-pisang-musa-parasidica.html. Diakses tanggal: 18 November 2014.
Indra. 2012. Manfaat Tanaman Lidah Mertua. Tersedia pada: http://hidupuntuksehat.wordpress.com. Diakses tanggal: 18 November 2014.
Sardiana, dkk. 2012.Etnobotani. Denpasar: Udayana University Press
Tina. 2013. Morfologi Tanaman Lidah Mertua. Tersedia pada: http://puncakbukit.blogspot.com/2013/05/mengenal-tanaman-hias-sanseviera-lidah_21.html.Diakses tanggal: 18 November 2014.
Wardiyono. 2014. Habitat Tanaman Pisang. Tersedia pada: http://www.proseanet.org. Diakse tanggal :19 November 2014.
Wikipedia. 2014a. Penyakit. Tersedia pada: http://id.wikipedia.org. Diakses tanggal: 18 November 2014.
Wikipedia. 2014b. Morfologi Tanaman Jarak Pagar. Tersedia pada: http://id.wikipedia.org. Diakses tanggal: 18 November 2014.
Yanto. 2013. Klasifikasi Tanaman Jarak Pagar. Tersedia pada: http://www.biologionline.info/2013/09/klasifikasi-jarak-pagar.html. Diakses tanggal: 18 November 2014.

Yoga. 2012. Manfaat Tanaman Jarak Pagar. Tersedia pada: http://www.jarakpagarsumba.com/p/manfaat-tanaman-jarak-pagar.html. Diakses tanggal: 18 November 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar