Rabu, 28 Desember 2016

Jenis dan Manfaat Tanaman Obat (Usada) di Kebun Raya Bali

BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Pengobatan secara tradisional merupakan sistem pengobatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat etnis yang menyebar di berbagai daerah di Indonesia. Masyarakat Bali juga memiliki sistem pengobatan tradisional yang disebut dengan usada. Tumbuhan usada merupakan tumbuhan yang sangat penting untuk menunjang sistem pengobatan secara traadisional di Bali. Hal ini disadari oleh Kebun Raya Bali, sehingga tumbuhan usada menjadi perhatian dan prioritas koleksi di areal koleksi tumbuhan obat sejak tahun 2005.

1.2   Rumusan Masalah
1.      Tanaman obat (usada) apa saja yang terdapat di Kebun Raya Bali?
2.      Apa manfaat dari tanaman obat (usada) yang ada di Kebun Raya Bali?
1.3   Tujuan
1.      Untuk mengetahui koleksi tanaman obat (usada) yang ada di Kebun Raya Bali.
2.      Mengetahui dan memahami manfaat dari tanaman obat (usada) yang ada yang ada di Kebun Raya Bali.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Tanaman Obat (Usada) di Kebun Raya Bali
Saat ini telah tercatat sekitar 358 jenis tanaman yang ada di Taman Usada Kebun Raya Bali. Keanekaragaman tanaman usada yang telah terkoleksi merupakan laboratorium dan perpustakaan alam yang sagat relevan dalam mendukung pendidikan di bidang botani dan etnobotani bagi anak-anak sekolah, mahasiswa maupun masyarakat umum. Selain sebagai tempay pendidikan Taman Usada juga diperuntukkan sebagai tempat pelayanan jasa wisata flora  bagi seluruh masyarakat. Berikut ini adalah beberapa jenis koleksi tanaman usada yang ada di Kebun Raya Bali.

1.      Purna Jiwa (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn
       
Nama Indonesia    : Prana Jiwa
Nama Latin           : Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn
Nama Bali             : Purna Jiwa

Klasifikasi
Kingdom               : Plantae (Tumbuhan)
SubKingdom         : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)
Super Devisio        : Spermatophyta (Menghasilkan Biji)
Devisi                    : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
Kelas                     : Magnoliopsida (Berkeping Dua/ Dikotil)
Sub Kelas              : Rosidiae
Ordo                      : Fabales
Famili                    : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                    : Euchresta
Spesies                  : Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn
Deskripsi
Tanaman prana jiwa termasuk jenis perdu tumbuh tegak, tinggi dapat men capai 2 meter. Batang bulat, berkayu cocok hidup di daerah panas. Daun majemuk berbentuk menyirip saling berhadapan, lonjong memanjang, tepi daun rata, bagian ujung runcing. Bunga majemuk berbentuk tandan, benang sari bentuk silindris, kepala putik berbentuk bulat lonjong berwarna putih kekuningan. Buahnya polong warna hitam, panjang antara 1-2 cm. Biji bulat lonjong warna cokelat.

2.      Majegau (Dysoxylum caulostachyum Miq)
Nama Indonesia    : Cendana
Nama Latin           : Dysoxylum caulostachyum Miq
Nama Bali             : Majegau

Klasifikasi
Kingdom               : Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Devisi          : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Devisi                    : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                     : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Subkelas                : Rosidae
Ordo                      : Sapindales
Family                   : Meliaceae
Genus                    : Dysoxylum
Spesies                  : Dysoxylum caulostachyum Miq

Tanaman ini berupa pohon, tinggi antara 12 dan 15 meter yang selalu hijau dengan batang yang lurus dan bulat tanpa alur. Batang dilapisi kulit yang kasar, berwarna kelabu atau coklat tua. Kayunya berwarna putih kekuningan dan berbau harum jika kering (tua). Daun berbentuk oval atau lanset dan berminyak, dengan panjang sekitar 3,25 – 7,50 cm serta mudah gugur. Tangkai daun 1  – 1,5 cm, berwarna kekuningan. Kadar minyak yang lebih tinggi terdapat pada bagian kayu teras, namun kadar santalolnya lebih rendah. Tanaman tersebut berbunga cepat. Rangkaian bunga pendek (2 – 5 cm). Bunganya kecil, bertangkai pendek (2 – 3 mm), hermafrodit, dan berbentuk tabung yang mempunyai empat sampai lima lidah yang terlepas satu dengan lainnya. Mula-mula bunga berwarna putih kecoklatan kemudian berubah menjadi merah darah.. Pada umur 3 – 4 tahun, mulai berbuah. Buahnya bulat berbiji satu, sebesar buah kepundung dan berwarna hitam jika telah masak.
Tanaman cendana sangat cocok pada daerah yang berudara dingin dan kering serta intensitas cahaya matahari yang cukup. Musim kering yang panjang sangat baik pengaruhnya terhadap pembentukan minyak dan aroma. Anakan cendana sangat peka terhadap kekeringan dan sinar matahari langsung, sehingga mudah layu. Pada tanah yang banyak mengandung humus, pertumbuhan candana lebih baik daripada ditanah yang gersang dan tererosi atau ditempat yang banyak ditumbuhi rumput. Dari hasil analisa terhadap beberapa macam contoh tanah yang dikumpulkan dari berbagai daerah tempat tumbuh cendana dapat diketahui bahwa:
a. Pada umumnya, cendana dapat tumbuh ditanah yang berbatu-batu (lebih    kurang 30 cm).
b. Dapat tumbuh ditanah liat dan galuh, akan tetapi lebih baik ditanah galuh (leemground).
c. Kirasan pH tanah, mulai dari sedikit dibawah netral sampai dengan sedikit alkalis.
d. Dapat tumbuh pada kadar hara yang rendah sampai kadar yang tinggi (terutama kadar N, P2O5 dan K2O).
e. Tanah dilapisan atas harus gembur dengan bobot jenis di bawah 1.2 persen.
  
3.      Jarak (Jatropha curcas L)
Nama Indonesia: Jarak Pagar
Nama Latin: (Jatropha curcas L)
Nama Bali: Jarak

Klasifikasi
Kingdom               : Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom        : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Devisi          : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Devisi                    : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                     : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Subkelas                : Rosidae
Ordo                      : Euphorbiales
Family                   : Euphorbiaceae
Genus                    : Jatropha
Spesies                  : Jatropha curcas L
Tanaman jarak pagar berupa perdu dengan tinggi 1-7 m dan bercabang tidak teratur. Batangnya berkayu dan silindris, bila terluka mengeluarkan getah. Daun tanaman ini tersebar di sepanjang batang. Permukaan atas dan bawah daun berwarna hijau, tetapi permukaan bawah lebih pucat dari permukaan atas. Daun berbentuk jantung atau bulat telur. Tulang daun menjari dengan 5-7 tulang utama. Tangkai daun panjang, sekitar 4-15 cm. Daun berupa daun tunggal, berlekuk, bersudut tiga atau lima. Panjang tangkai daun antara 4-15 cm. Bunga berwarna kuning kehijauan, berupa bunga majemuk berbentuk malai. Bunga jantan dan bunga betina tersusun dalam rangkaian berbentuk cawan, yang muncul di ujung batang atau ketiak daun. Kelopak bunga berjumlah lima yang berbentuk bulat telur. Buah berbentuk bulat telur dengan diameter 2-4 cm, berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika masak. Jarak pagar memiliki buah yang terdiri dari daging buah, cangkang biji dan inti biji. Buah jarak memiliki tiga ruang yang masing-masing ruang diisi tiga biji. Biji berbentuk bulat lonjong, warna coklat kehitaman dan mengandung banyak minyak (Hariyadi, 2005). Tanaman ini banyak dijumpai pada daerah-daerah berbatu dan berlereng pada perbukitan  atau sepanjang saluran air dan batas-batas kebun (Heller, 1996). Tanaman jarak pagar hidup di daerah tropis dan subtropis yang mempunyai curah hujan yang sesuai yaitu 200-1500 mm/tahun.

2.2   Manfaat Tanaman Obat (Usada) di Kebun Raya Bali
Ramuan Usada banyak menggunakan bahan dari jenis-jenis tumbuhan yang umumnya dipakai antara lain akar, batang, daun, bunga, buah, bahkan ada yang menggunakan seluruh bagian tumbuhan. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari dari tanaman usada yang ada di Kebun Raya Bali.

1.      Manfaat Purna Jiwa
Adapun manfaat dari purna jiwa ialah daun-daunnya digunakan untuk mengobati demam, mencuci rambut, dan sebagai tapal untuk meringankan sakit pada kaki dan tangan yang terkilir atau patah tulang. Kulit kayunya yang direbus sebagai obat penggugur kandungan (abortivum). Kulit buahnya yang tebal dibakar hingga menjadi abu, dan digunakan untuk memantapkan warna yang dihasilkan oleh kesumba. Air rendaman abu ini juga digunakan sebagai obat penyakit kencing nanah. Biji purna jiwa mengandung minyak (khas, karena testanya juga mengandung minyak, selain pada embrio). Biji purna jiwa dulu juga acap dikempa untuk diambil minyaknya, yang berguna sebagai minyak lampu, minyak goreng. Biji purna jiwa sering digunakan untuk mengobati batuk berdarah, keracunan makanan, perangsang gairah seksual, penyegar badan sakit kepala sebelah (migren), tonikum, dan memperlancar keluarnya air seni.

2.      Manfaat Majegau
Kayunya digunakan untuk anti septik saluran kemih, obat disentri, mengatasi gangguan pencernaan, radang usus. Daun digunakan untuk obat asma. Cara pembuatannya daun yang muda dirajang kemudian dikeringkan. Setelah kering ditambahkan sedikit serbuk majegau, kemudian dibuat rokok. Cara pemakaian: dihisap seperti menghisap rokok. Kulit kayu atau kulit akar cendana dapat mengobati haid yang tidak lancar.
Selain untuk obat, majegau dapat dimanfaatkan untuk bahan kosmetika. Minyak majegau juga digunakan sebagai obat gosok (dicampur dengan minyak kelapa). Minyaknya mengandung santalol. Kayunya (yang dipelihara sampai berumur 20-40 tahun) dijadikan perhiasan, patung, kipas, kotak cerutu dan alat rumah tangga lainnya.
Majegau mempunyai batang yang keras dan awet. Lantaran itu, di Bali, tanaman batang tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai bahan pembangunan pura, tiang rumah dan sebagai bahan kerajinan ukir-ukiran.
Batang majegau dipercaya sebagai simbolisasi Bhatara Sadasiwa, sehingga sering digunakan dalam upacara manusa yadnya, yaitu suatu upacara suci atau pengorbanan suci yang bertujuan untuk memelihara hidup dan membersihkan lahir bathin manusia. Kayu majegau juga sering digunakan sebagai kayu bakar upacara karena memiliki bau yang harum. Selain itu, majegau juga berpotensi sebagai obat, khususnya untuk mengobati penyakit sulit buang air, meskipun untuk itu masih membutuhkan penelitian yang lebih lanjut.

3.      Manfaat Tanaman Jarak
·         Untuk mengobati masuk angin dan perut kembung
Bila anda mendapati anak mengalami perut kembung akibat masuk angin , silahkan anda ambil beberapa lembar daun jarak yang sudah tua. Setelah itu anda buat layu daun tersebut dengan cara memanaskan diatas api, lalu dioleskan daun tersebut dengan minyak kelapa, minyak kayu putih dan minyak telon. Nah setelah itu anda tempelkan daun tersebut pada perut dan pinggang.diamkan selama beberapa jam.pada umumnya biasanya akan terjadi pembuangan gas dan zat yang tidak diperlukan dalam perut.
·         Untuk mengobati radang telinga
Pada umumnya radang telinga terjadi jika terkena flu di tambah suhu badan naik tinggi. Hal ini membuat sakit dalam telinga dan sedikit tuli dan berdengung. Nah untuk mengobatinya silahkan anda ambil getah tanaman jarak sekitar setengah sendok, lalu anda teteskan pada telinga, anda bisa lakukan itu sebanyak 6 kali dalam sehari sampai sembuh.
·         Untuk mengobati keputihan pada lidah bayi
Jika mendapati bayi anda terdapat keputihan pada lidahya maka akan mempengaruhi turunya berat badanya karena bayi akan enggan menyusui. Nah bagaimana cara mengatasinya silahkan anda petik tangkai daun jarak maka akan mengeluarkan getah. Getah tersebut silahkan anda oleskan pada lidah bayi dan keputihan pun akan keluar bersama air liurnya.
·         Untuk mengobati sakit gigi yang berlubang
Sakit gigi berlubang sangat sekali mengganggu dan jika di biarkan maka akan sangat berbahaya karena terdapat syaraf yang menuju jantung salah satunya, nah untuk mengatasi sakit gigi silahkan anda ambil getah pada tangkai daun jarak dengan kapas, silahkan anda ambil secukupnya lalu tempelkan pada gigi anda yang berlubang. Hal ini dikarenakan pada getah daun jarak bersifat antimikroba sehingga dapat mengusir bakteri seperti jenis staphylococcus, streptococcus dan escherechia coli dapat digunakan untuk mengatasi sakit gigi karena gigi berlubang.
·         Obat untuk rematik
Ambil daun jarak yang tua dan segar, di cuci bersih dan di tumbuk halus dengan air secukupnya. Lumuri bagian tubuh yang terserang rematik atau terkena exim, gatal, dan sebagainya.
·         Obat untuk sariawan
·         Untuk mengobati koreng, jamur, dan gatal
Carilah minyak jarak pagar asli (biasa tersedia di tukang urut). Kemudian dipanaskan terlebih dahulu. Setelah itu celup dengan kapas dan oleskan pada bagian kulit yang sakit. Minyak biji jarak tidak boleh tertelan karena mengandung racun yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.
·         Untuk mengobati luka dan pendarahan
·         Mengobati batuk dan mengencerkan dahak
Ambillah akar pohon jarak secukupnya, kemudian dibersihkan dan direbus dengan air 7 gelas sampai mendidih dan tersisa 2 gelas. Air rebusan tersebut di minum pagi dan sore hari. Ulangi sampai 3 kali rebusan baru diganti akar yang baru.


BAB III
PENUTUP

3.1     Simpulan
Taman Usada merupakan salah satu areal lokasi temetik yang dimiliki oleh Kebun Raya Bali, sebagai areal penanaman koleksi tumbuhan obat tradisional Bali. Koleksi tumbuha obat di taman usada tercatat sebanyak 358 jenis, yang semuanya dipercaya masyarakat Bali mempunyai khasiat pengobatan. Beberapa diantaranya adalah Purna jiwa (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn, Majegau (Dysoxylum caulostachyum Miq), dan Jarak (Jatropha curcas L).
3.2     Saran
Keanekaragamman tanaman usada yang ada di Kebun Raya Bali yang telah di percaya dan diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Bali sebagai salah satu cara pengobatan tradisional tentunya sebagai generasi muda kita harus bisa menjaga tradisi tersebut, dengan memelihara dan menjaga keaneka ragaman tanaman usada yang ada serta memanfaatkannya dengan sebaik mungkin agar keberadaan tanaman usada sebagai salah satu obat tradisional tidak hilang.

DAFTAR PUSTAKA

Niken. 2013. Prana Jiwa. Tersedia pada: http://prana-jiwa-prono-jiwo.blogspot.com/2013/09/tentang-prana-jiwa.html. Diakses pada tanggal: 10 November 2014.


Sahabat noah. 2013. Jarak Pagar. Tersedia pada: http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2013/11/manfaat-daun-jarak-biji-buah-jarak-dan.html. Diakses pada tanggal: 10 November 2014.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar