Jumat, 30 Desember 2016

Resume Pertanian dan Kehidupan Manusia

RESUME
PERTANIAN DAN KEHIDUPAN MANUSIA

            Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki luasan daratan 190,923 juta hektar. Strategi Induk Pengembangan Pertanian (SIPP), 2013-2045 yang akan dilakukan sebagai arah pembangunan pertanian yang bermartabat, mandiri, maju, adil, dan makmur juga sebagai landasan konseptual yang paradigma pertanian untuk pembangunan. Adapun fungsi strategis sektor pertanian dalam pembangunan nasional (landasan konseptual paradigm pertanian untuk pembangunan) antara lain:
1.      Pengembangan sumberdaya insani
2.      Ketahanan pangan
3.      Penguatan ketahanan penghidupan keluarga
4.      Basis ketahanan energi (pengembangan bio-energi)
5.      Pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan
6.      Jasa lingkungan alam (ekosistem)
7.      Basis (potensial) untuk pengembangan Bioindustri
8.      Penciptaan iklim kondusif bagi pembangunan
9.      Penguatan daya tahan perekonomian
10.  Sumber pertumbuhan berkualitas

Peranan penting sektor pertanian adalah sebagai berikut:
1.      Penyedia pangan dan pakan
2.      Penyedia lapangan kerja
3.      Penyedia bahan baku dan faktor industri
4.      Kontribusi terhadap PDB
5.      Penyumbag devisa
6.      Konservasi lahan dan keanekaragaman hayati
7.      Stabilitas polotik
Prospek kedepan sector pertanian antara lain : sebagai penyedia pangan dan energy bagipenduduk dunia yang makin meningkat dan juga pengembangan Agro-Industri. Adapun tantangan di bidang pertanian :
1.      Peningkatan produksi
2.      Peningkatan kualitas produk
3.      Penganekaragaman atau diversifikasi produk
4.      Peningkatan daya saing
5.      Peruasan pasar

Adapun beberapa pengertian pertanian adalah sebagai berikut :
1.      Pertanian adalah kegiatan pengambilan hasil hutan (tanaman) atau perburuan menangkap binatang liar di sungai atau di hutan.
2.      Pertanian adalah kegiatan penanaman tanaman denganatau tanpa usaha pemeliharaan (pertanian nomaden).
3.      Pertanian adalah ikut campur tangan manusia dalam pengelolaan tanaman dan lingkungan tempat tumbuhnya agar diperoleh hasil yang maksimal.
4.      Pertanian adalah kegiatan ekploitasi energy cahaya matahari.
5.      Pertanian adalah kegiatan manusia dalam pengelolaan “biofisik” dimulai dari penyediaan saprodi sampai pengolahan hasil dengan tujuan diperoleh kualitas dan mutu hasil yang baik dan menguntungkan.

Sejarah pertanian di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga , yaitu :
1.      Pertanian primitife
2.      Pertanian tradisional
3.      Modernisasi pertanian
Pertanian primitif adalah masa perburuan binatang liar, pengambilan hasil hutan dan nomaden. Dengan ciri-ciri :
1.      Daya dukung alam masih tinggi, artinya pemulihan kembali akibat kerusakan terjadi dengan cepat
2.      Keluarga kecil
3.      Adanya pengendalian populasi manusia, , melalui : membunuh bayi, aborsi, kontrasepsi primitif

Pertanian tradisional terlihat dari masa penjajahan dengan adanya “tanam paksa” pertanian diperioritaskan memproduksi tanaman sesuai kebutuhan penjajah (rempah, tembakau, kopi, karet, dll). Produksi pangan juga hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Modernisasi pertanian (revolusi pertanian) dimulai dari adanya aspek-aspek seperti aspek social, pertanian, bahasa (komunikasi), adat atau budaya, dan hokum. Perkembangan modernisasi pertanian terlihat pada :
1.      Pada tahun 1967 dimulainya “Revolusi Hijau”
2.      Dihasilkannya tanaman unggul
3.      Pemupukan, penggunaan pestisida, dan fungisida
4.      Pembukaan lahan-lahan pertanian yang baru
5.      Sistem pertanian berkelanjutan (pemakaian input produksi yang berimbang) dan tanaman hasil dari rekayasa genetika

Ciri-ciri dari modernisasi pertanian antara lain:
1.      Penerapan paket teknologi modern yang spesifik lokal
2.      Pemakaian input (sarana produksi) tinggi namun berimbang
3.      Penggunaan varietas unggul yang berpotensi hasil tinggi
4.      Penggunaan tenaga mesin

Pembagian bidang-bidang pertanian adalah sebagai berikut :
1.      Secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.       Pertanian dalam arti sempit (pertanian rakyat) merupakan usaha pertanian keluarga yang mengusahakan komuditi untuk kebutuhan bahan makanan utama.
b.      Pertanian dalam arti luas mencangkup pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.
2.      Dari tingkat penerapan teknologi :
a.       Pertanian primitive (shifting cultivation), tradisional merupakan ikut campur tangan, pemakaian input, dan penerapan teknologi sedikit.
b.      Pertanian modern merupakan pemberian input produksi dan teknologi berimbang sesuai dengan tujuan dan hasil yang diharapkan.
3.      Dari penggunaan hasil kegiatan dan tujuan :
a.       Pertanian subsisten bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
b.      Pertanian komersial  bertujuan untuk orientasi pasar, bermutu, dan menguntungkan.
4.      Dari luasan lahan garapan :
a.       Pertanian gurem adalah pertanian yang luas garapannya kurang dari 0,3 hektar.
b.      Perusahaan pertanian adalah pertanian yang luasannya sangat luas.

Karakteristik pertanian Indonesia secara umum sebagai berikut :
1.      Pertanian tropic yang langsung dipengaruhi oleh garis katulistiwa. Dimana bentuk Negara adalah kepulauan tofografi yang bergunung-gunung, dan berada diantara dua lautan besar (lautan Indonesia dan lautan Pasifik) serta dua benua (Australia dan Asia). Dalam hal ini berkaitan dengan iklim (suhu, hujan, angina dan cahaya matahari).
2.      Skala usaha atau lahan garapan sempit.

3.      SDM yang terlibat sebagai besar pendidikan rendah, generasi tua, umur tidak produktif, sulit menerima inovasi baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar