Rabu, 18 Januari 2017

Peramalan Hama

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Peramalan organisme penggangu tanaman (OPT) adalah suatu kegiatan yang diarahkan untuk mendeteksi atau memprediksi populasi atau serangan OPT serta kemungkinan penyebaran dan akibat yang ditimbulkannya dalam ruang dan waktu tertentu. Peramalan OPT komponen penting dalam strategi pengelolaan hama dan penyakit tanaman sebab dengan adanya peramalan dapat memberikan peringatan dini mengenai tingkat dan luasnya serangan. Tujuan peramalan OPT adalah menyusun saran tindak pengelolaan atau penanggulangan OPT sesuai dengan prinsip dan strategi PHT sehingga populasi atau serangan OPT dapat ditekan, tingkat produktivitas tanaman pada taraf tinggi, secara ekonomis menguntungkan dan aman terhadap lingkungan.
Peramalan bagian penting dalam proses pengambilan keputusan, sebab efektif atau tidaknya suatu keputusan umumnya tergantung pada beberapa faktor yang tidak dapat kita lihat pada waktu keputusan itu diambil. Tujuan peramalan adalah untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi akibat suatu pengambilan keputusan. Peramalan dan pengambilan keputusan merupakan dasar dalam menyusun suatu bentuk perencanaan yang menjadi aktifitas kehidupan sehari-hari.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian peramalan hama?
2.      Bagaimanakah contoh dari simulasi hasil peramalan hama?
3.      Bagaimanakah peran peramalan terhadap strategi pengendalian hama terpadu?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian peramalan hama.
2.      Mengetahui contoh dari simulasi hasil peramalan hama.
3.      Mengetahui dan memahami peran peramalan terhadap strategi pengendalian hama terpadu.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peramalan Hama
Peramalan merupakan prakiraan atau memprediksi peristiwa dimasa depan. Peramalan bagian penting dalam proses pengambilan keputusan, sebab efektif atau tidaknya suatu keputusan umumnya tergantung pada beberapa faktor yang tidak dapat kita lihat pada waktu keputusan itu diambil. Tujuan peramalan adalah untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi akibat suatu pengambilan keputusan. Peramalan dan pengambilan keputusan merupakan dasar dalam menyusun suatu bentuk perencanaan yang menjadi aktifitas kehidupan sehari-hari.
Peramalan organisme penggangu tanaman (OPT) adalah suatu kegiatan yang diarahkan untuk mendeteksi atau memprediksi populasi atau serangan OPT serta kemungkinan penyebaran dan akibat yang ditimbulkannya dalam ruang dan waktu tertentu. Peramalan OPT komponen penting dalam strategi pengelolaan hama dan penyakit tanaman sebab dengan adanya peramalan dapat memberikan peringatan dini mengenai tingkat dan luasnya serangan. Tujuan peramalan OPT adalah menyusun saran tindak pengelolaan atau penanggulangan OPT sesuai dengan prinsip dan strategi PHT sehingga populasi atau serangan OPT dapat ditekan, tingkat produktivitas tanaman pada taraf tinggi, secara ekonomis menguntungkan dan aman terhadap lingkungan.

2.2 Contoh Simulasi Hasil Peramalan Hama
CONTOH KASUS  1
LINEAR SEDERHANA
Menghitung intensitas serangan hama Penggerek Batang Padi Putih (Scirpophaga inotata) sebagai berikut:
Data intensitas serangan Penggerek Batang Padi Putih Scirpophaga inotata enam tahun terakhir



No
Tahun
Intensitas Serangan (%) Y
Populasi OPT (ekor/rumpun) X
Y(y–ў)
X (x-ẍ)
XY
X2
Y2
1
2005
30
2
-32.5
-3
97.5
9
1056.25
2
2006
50
4
-12.5
-1
12.5
1
156.25
3
2007
52
4
-10.5
-1
10.5
1
110.25
4
2008
70
6
7.5
1
7.5
1
56.25
5
2009
85
7
22.5
2
45
4
506.25
6
2010
88
7
25.5
2
51
4
650.25
Total
375
30
0
0
224
20
2535.5
Rata-rata
62.5
5

PERHITUNGAN
Y= b0+b1x = 6.5 + 11.2 (5) = 6.5 + 56 = 62.5%
Jadi untuk hasil peramalan intensitas serangan hama penggerek batang padi putih Scirpophaga inotata untuk tahun 2011 sebesar 62.5%.

CONTOH KASUS 2
LINEAR BERGANDA
Menghitung luas serangan hama penghisap polong tanaman kedelai Nezara viridula pada dua varietas kedelai yang berbeda, sebagai berikut:
Data luas serangan hama penghisap polong pada dua varietas tanaman kedelai tujuh tahun terakhir sebagai berikut:
No
Tahun
Luas serangan /ha (%) Y
Varietas tanaman X
Y(y–ў)
X1(x1-ẍ1)
X2(x2-ẍ2)
X1xY
X2xY
X12
X22
Y2
A(X1)
B(X2)
1
2004
33
2
1
-23
-2
-2
46
46
4
4
529
2
2005
44
3
2
-12
-1
-1
12
12
1
1
144
3
2006
56
4
2
0
0
-1
0
0
0
1
0
4
2007
44
3
4
-12
-1
1
12
-12
1
1
144
5
2008
67
5
3
11
1
0
11
0
1
0
121
6
2009
69
5
4
13
1
1
13
13
1
1
169
7
2010
79
6
5
23
2
2
46
46
4
4
529
Total
392
28
21
0
0
0
140
105
12
12
1636
Rata-rata
56
4
3

PERHITUNGAN
Maka Y = b0 + b1 X1 + b2 X2
= 19.53 + 11.67 (3) + 8.75 (3)
= 11.53 + 35.01 + 26.25
= 80.79 %
Jadi hasil peramalan luas serangan (per Ha) hama penghisap polong tanaman kedelai Nezara viridula pada dua varietas kedelai yang berbeda untuk tahun 2011  sebesar 80.79%, dari data tersebut diketahui akan terjadi peningkatan luas serangan hama penghisap polong tanaman kedelai Nezara viridula pada kedua varietas kedelai tersebut.

2.3 Peran Peramalan Hama Terhadap PHT
Peramalan merupakan bagian integral dari kegiatan pengambilan keputusan terhadap pengendalian hama. Alasan utama bagi peramalan dan pengendalian hama yaitu adanya senjang waktu (time lag) antara kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Kebutuhan akan peramalan meningkat sejalan dengan usaha untuk mengurangi ketergantungannya pada hal-hal yang belum pasti, karena dalam menentukan sasaran dan tujuan berusaha menduga faktor-faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan.
Arti peramalan yang sesungguhnya adalah menduga atau memprediksi peristiwa di masa depan dan bertujuan untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi akibat suatu pengambilan keputusan. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) atau Integrated Pest Management (IPM) dalam operasionalnya memerlukan kegiatan peramalan untuk membuat perencanaan ekosistem pertanian yang tahan terhadap gangguan OPT. Kerugian ekonomi yang dapat diselamatkan, yang digambarkan dengan peningkatan produktivitas tanaman adalah merupakan pendapatan (PAD = pendapatan asli daerah) yang diterimakan langsung oleh petani. Peramalan OPT yang dilakukan sebelum musim tanam (peramalan antar musim) memberikan waktu kepada petani untuk merencanakan ekosistem yang tahan OPT dan melakukan kegiatan preemtif. Peramalan OPT yang dilakukan setelah tanam (peramalan dalam musim) memberikan waktu kepada petani untuk melakukan kegiatan responsif pengendalian OPT seperti dengan menggunakan bahan pengendali alami (agens hayati atau parasitoid) yang telah disiapkan (aman terhadap lingkungan). Peramalan OPT juga dapat memberikan peluang kapan waktu tanam komoditi tertentu berdasarkan ramalan atau kemungkinan munculnya OPT, yang disinkronkan dengan nilai jual pasar tinggi, baik pada on-season maupun off-season.





















BAB III
PENUTUP

3.1    Simpulan
Dari Pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1.      Peramalan merupakan prakiraan atau memprediksi peristiwa dimasa depan. Peramalan bagian penting dalam proses pengambilan keputusan, sebab efektif atau tidaknya suatu keputusan umumnya tergantung pada beberapa faktor yang tidak dapat kita lihat pada waktu keputusan itu diambil.
2.      Contoh simulasi peramalan hama dapat dilakukan dengan pengamatan populasi hama selama beberapa tahun terakhir, dan dalam paper ini digunakan pengamtan dengan dua kasus yang berbeda (contoh kasus linear sederhana dan contoh kasus linear berganda).
3.      Pengendalian Hama Terpadu (PHT) atau Integrated Pest Management (IPM) dalam operasionalnya memerlukan kegiatan peramalan untuk membuat perencanaan ekosistem pertanian yang tahan terhadap gangguan OPT.

3.2    Saran
Dari pembahasan dan simpulan dapat disarankan untuk memperkecil resiko yang mungkin terjadi akibat suatu pengambilan keputusan terkait dengan organisme serangga hama dapat dilakukan dengan melakukan Peramalan dan pengambilan keputusan yang merupakan dasar dalam menyusun suatu bentuk perencanaan yang menjadi aktifitas kehidupan sehari-hari.







DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. “Peran Peramalan Terhadap Strategi Pengendalian Hama Terpadu (Pht)”. http://soeperstar.blogspot.com/2011/06/peran-peramalan-terhadap strategi.html?zx=d3c2db9db364a906. Diakses 24 April 2016.

Kelana Adi. 2011. “Model Peramalan Hama”. https://klanapujangga.wordpress.com/2011/03/31/model-peramalan-hama/. Diakses 24 April 2016.

Prayogo. 2012. “Laporan Peramalan Hama dan Penyakit Tumbuhan”. http://yagipray.blogspot.co.id/2012/04/laporan-peramalan-hama-dan-penyakit.html. Diakses 24 April 2016.


1 komentar: