BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Memasuki
era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern
membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Salah satu alat yang
umum dan paling sering digunakan adalah Traktor. Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang memiliki
kemampuan untuk mengolah tanah. Fungsi traktor sekarang telah
mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah.
Kata
traktor diambil dari bahasa
Latin, trahere yang berarti
"menarik". Ada juga yang mengatakan traktor merupakan gabungan dari
kata traction motor, yaitu motor yang menarik. Awalnya dipakai untuk
mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbong atau bajak, untuk menggantikan istilah "mesin penarik"
(traction engine). Walaupun telah dikenal luas namun perlu kiranya dibahas
tentang perlunya mengenal mesin traktor tangan.
Mesin
traktor tangan ini telah digerkan dengan tenaga mesin, namun pengoperasiannya
menggunakan tangan. Pengenalan yang baik atas mesin traktor tangan ini,
dapat mempercepat proses modernisasi pertanian. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang
bagian-bagian, cara mengoperasian, dan cara pengolahan lahan dengan traktor
tangan. Sehingga pengoperasian dan pengolahan lahan yang dilakukan berjalan
dengan lancar.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarka latar belakang rumusan dalam praktikum ini
adalah sebagai berikut.
1.
Apa
saja bagian-bagian traktor tangan?
2.
Bagaimana
cara menjalankan traktor tangan?
3.
Bagaimana
cara pengolahan lahan dengan traktor tangan?
1.3.
Tujuan
Berdasarkan rumusan
masalah adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.
Untuk
mengetahui bagian-bagian traktor tangan.
2.
Untuk
mengetahui cara menjalankan traktor tangan.
3.
Untuk
mengetahui cara pengolahan lahan dengan traktor tangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Traktor
Tangan
Traktor tangan ini
diciptakan di Cina, dengan fungsi utamanya adalah untuk mengolah tanah. Namun,
sebenarnya traktor tangan ini memiliki banyak fungsi, seperti pompa air, alat
prosesing, trailer, dan sebagainya. Alat ini diharapkan akan
berguna di wilayah Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Letaknya yang berada di jalur khatulistiwa membawa keuntungan tersendiri bagi kondisi tanah di Indonesia. Tanah-tanah di Indonesia bisa diolah menjadi lahan pertanian sehingga pertanian bisa menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Indonesia pada umumnya. Bagaimanapun, mengolah tanah
dalam bertani secara manual akan terasa lebih berat bagi petani. Untuk itu, diperlukan
alat atau mesin untuk mempermudah pekerjaan petani dalam mengolah tanah sawahnya. Salah satunya adalah
traktor tangan atau hand tractor/HT.
2.1.1.
Klasifikasi Traktor
Tangan
1)
Berdasarkan bahan bakarnya, traktor tangan dibedakan atas:
2)
Berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan atas :
a. Traktor tangan berukuran
kecil dengan tenaga penggerak < 5 Hp
b. Traktor tangan berukuran
sedang dengan tenaga penggerak 5-7 Hp
c. Traktor tangan berukuran
besar dengan tenaga penggerak 7-12 Hp
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu
dan Tempat Praktikum
Praktikum
dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Udayana pada
Jumat, 20 Nopember 2015.
3.2 Alat
dan Bahan
Adapun alat yang
digunakan dalam praktikum ini adalah traktor dan bahannya adalah bahan bakar.
3.3 Langkah
kerja
Adapun langkah kerja daari praktikum ini adalah mengaplikasikan langsung
penggunaan traktor di lahan pertanian. Dimana mahasiswa diberikan kesempatan
untuk menjalankan traktor.
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1 Bagian-Bagian Traktor
Tangan
Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu:
1. Tenaga penggerak motor
Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang
sering dipakai adalah motor diesel. Selain motor diesel, ada yang menggunakan
motor bensin atau minyak tanah atau kerosin. Dengan menggunakan satu silinder,
daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak
dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang
agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya adalah untuk
memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang
digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel, sedangkan untuk
motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.
2. Kerangka dan transmisi
atau penerus tenaga traktor tangan
Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan
motor penggerak, transmisi, dan bagian traktor lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat
kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor
dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.
Tenaga dari motor berupa putaran poros
disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi
persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga
berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian,
tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling
utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke
gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, terdapat dua kopling
kemudi untuk menggerakkan traktor ke kanan atau ke kiri. Traktor tangan juga
bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor
penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada
traktor tangan, yaitu: roda ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage
wheell. Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan
untuk pembajakan di lahan kering. Roda
apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan
dengan spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap
lajunya traktor.
3. Tuas kendal.
Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan
jalannya traktor. Traktor tangan memiliki banyak tuas kendali untuk mempermudah
pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih mahal.
Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya
dengan beberapa tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah.
Namun, kemampuan traktor jadinya juga terbatas.
Tuas kendali dibedakan atas :
1. Tuas perneling utama
traktor tangan
2. Tuas persneleng cepat
lambat traktor tangan
3. Tuas kopling utama
traktor tangan
4. Tuas persneleng mesin
rotary traktor tangan
5. Tuas persneleng kemudi
6. Stang kemudi dan kemudi
pembantu
8. Tombol lampu dan bel
traktor tangan
9. Tuas penyangga depan
4.2 Cara
Menjalankan Traktor Tangan
Sebelum menjalankan
traktor diawali dengan proses menghidupkannya. Adapun hal – hal yang perlu
diperhatikan sebelum menghidupkan traktor adalah melakukan pengecekan terhadap : bahan
bakar (solar), air pendingin, dan ketegangan tali kipas. Adapun tahapannya
adalah :
1.
Cara Menghidupkan Traktor
a. Sebelum menjalankan
traktor, periksalah minyak pelumas, bahan bakar, kekencangan baut, tegangan
V-Belt, dan kelengkapan lainnya untuk memastikan traktor dapat beroperasi
dengan baik.
b. Pastikan V-Belt dalam
posisi kendor (tidak meneruskan tenaga/ putaran),kemudian hidupkan diesel
dengan memutar Engkol Starter yang tersedia.
c. Dalam Menghidupkan
traktor, Seharusnya semua Komponen Pada Traktor tersebut dapat berfungsi dengan
baik. traktor yang menggunakan motor diesel dihidupkan dengan engkol.
Mula – mula engkol dipasang pada poros engkol (crank Shaft). Setelah gas
dibesarkan sedikit. Engkol diputar beberapa kali sampai putarannya cukup untuk
menghidupkan motor. Sewaktu pemutaran, jangan lupa menarik alat penghilang
kompresi (dekompresi level). Jika tidak akan dapat memutar engkol motor.
d. Orang yang menghidupkan
Traktor tersebut, harus sangat paham dan kenal mengenai Traktor tersebut.
e. Dalam menghidupkan
traktor tangan diperlukan tenaga yang kuat dalam memutarkan Engkol, Karena
Traktor tersebut bermesin Diesel yang tekanannya berat.
2. Menjalankan Traktor
a. Dalam Menjalankan
Traktor, Seseorang Harus Tahu Bagian-bagian kendali Traktor.
b. Setelah Diesel
dihidupkan dan gas sudah diatur sedemikian rupa, traktor dapat dijalankan
dengan mengubah posisi Tension Handle ke posisi jalan (ditarik kebelakang).
Jika diperlukan, pengatur gas dapat diatur kembali untuk memperoleh putaran
yang sesuai
c. Setelah motor
dihidupkan, kemudian periksalah apakah gigi / porsneling sudah netral dan
kopling, jika tidak mungkin saja dapat menimbulkan kecelakaan. Disamping itu
pada traktor terdapat alat yang dapat mengatur kecepatan rendah atau tinggi.
Alat ini digunakan untuk menambah atau mengurangi kecepatan lajunya traktor dan
juga untuk putaran garu/ cangkul putar.
d. Traktor dapat dibelokkan
dengan cara menarik Clutch Handle. Tariklah Clutch Handle Kiri jika ingin berbelok
ke kiri, dan sebaliknya, tariklah Clutch HandleKanan jika ingin
berbelok ke kanan. Traktor berbelok dengan cara menghentikan putaran salah satu
roda.
e. Saat traktor berbelok,
salah satu roda traktor berfungsi sebagai pusat belokan dan roda yang lain tetap
berjalan sehingga traktor seolah-olah berputar dengan roda yang diam sebagai
pusat putaran.
f. Saat traktor berbelok,
pastikan posisi operator berada diluar radius stang, karena stang akan berayun
ke samping mengikuti putaran pembelokan traktor. Ayunan ke samping ini akan
membahayakan operator jika operator berada dalam radius stang.
g. Untuk menghentikan
traktor, lepaskan Tension Handle sampai pada posisi paling depan (posisi
stop/berhenti).Traktor juga akan berhenti sementara saat Clutch Handle Kanan
dan Kiri ditarik bersama-sama. Prosedur yang terakhir ini adalah prosedur untuk
situasi khusus (dapat dilakukan namun tidak disarankan). Harap diingat juga
bahwa saat melepaskan tarikan Clutch Handle harus bersama-sama. Jika pelepasan
tarikan tidak bersama-sama maka traktor akan berbelok tidak terkendali.
4.3 Cara Pengolahan Lahan dengan Traktor Tangan
Untuk melakukan
pengolahan lahan, digunakan alat-alat (implement) sebagai
berikut.
1. Luku (Single Plow)
Luku digunakan untuk membongkar dan membalik
tanah pada proses penyiapan lahan. Luku dipasang dengan menghubungkan Plow Head
dengan Hitch menggunakan Hitch Pin. Pasanglah luku pada lubang Hitch tepi
kanan, namun jika dikehendaki, dapat dipasang pada lubang tengah atau tepi
kiri. Kedudukan Luku dan Frame harus diusahakan dalam posisi horisontal agar
pelumasan / pendinginan diesel tidak terganggu dan operasional traktor menjadi
stabil. Aturlah ulir pengatur yang tersedia untuk memperoleh kedalaman
2. Gelebeg (Puddler)
Gelebeg digunakan untuk memecah bongkahan
tanah. Pada tanah yang berlumpur / lembek, proses pengolahan tanah bisa
langsung dengan gelebeg. tanpa harus diluku terlebih dahulu. Pasanglah gelebeg
pada lubang pen tengah, lubang yang lain sebagai cadangan.
3. Garu (Leveler)
Garu digunakan untuk meratakan permukaan tanah
sebagai proses terakhir (finishing) pengerjaan tanah. Pasang garu pada lubang
pen tengah dan aturlah kemiringan garu menggunakan baut penyetel yang tersedia
untuk memperoleh kemiringan yang sesuai dengan kondisi tanah yang sedang
diolah.
4. Bajak Parabola (Disc Plow)
Disc Plow berfungsi seperti bajak. Dengan
menggunakan Disc Plow, akan diperoleh hasil pembajakan 2x lebih lebar jika
dibandingkan dengan hasil bajak biasa (Single Plow). Dengan demikian, pemakaian
bahan bakar menjadi lebih hemat. Aturlah kedalaman pembajakan dengan ulir
pengatur yang tersedia.
Dari hasil praktikum yang
telah kami laksanakan, jelas bahwa pada penggunaan traktor tangan memerlukan
keahlian dan keterampilan dalam pengoperasiannya. Dimana kami sebagai
praktikan, dituntut untuk dapat memahami mulai dari materi yang akan
dilaksanakan, pada saat pengoperasian alat mesin traktor tangan, sampai pada
prakteknya di lapangan. Dari penggunaan traktor yang kami telah laksanakan
banyak hal yang perlu kami perhatikan misalnya, bagian-bagian dari traktor
tangan tersebut serta fungsinya.Bajak singkal (mold moard plow), bajak ini
menggunakan hewan ternak, bajak ini digunakan untuk pengelolahan tanah
primer/pertama.
Adapun
keuntungan yang kami peroleh dari adanya praktikum Pengenalan dan Penggunaan
Traktor Tangan, yaitu untuk mempermudah dalam pengolahan tanah baik itu untuk
pengolahan tanah primer maupun sekunder pada lahan pertanian dan perkebunan.
Hal ini sesuai dengan pendapat, bahwa traktor tangan (hand tractor) merupakan
sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan
digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan
mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen
yang lain, seperti pada pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Ada tiga bagian utama dari traktor, yaitu tenaga penggerak motor, kerangka dan transmisi
atau penerus tenaga traktor tangan, Tuas kendal.
Sebelum menjalankan
traktor diawali dengan proses menghidupkannya. Adapun hal – hal yang perlu
diperhatikan sebelum menghidupkan traktor adalah melakukan pengecekan terhadap : bahan
bakar (solar), air pendingin, dan ketegangan tali kipas. Setelah itu traktor dihidupkan dan dijalankan.
Untuk melakukan pengolahan lahan, digunakan
alat-alat (implement) yaitu, luku (Single Plow),
gelebeg (Puddler),
garu (Leveler),
bajak parabola (Disc Plow).
5.2 Saran
Untuk melakukan pengolahan lahan yang lebih cepat dan efektif sebaiknya
menggunakan traktor apalagi lahan yang luas. Namun sebelum menggunaknnya harus
tau bagian-bagian dan cara penggunaannya yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2014.”Pengolahan Lahan dengan Traktor tangan”.
Available at http://2014/02/Pengolahan-lahan-dengan-traktor-tangan.html. Accessed on: 09 Desember 2015.
Suwanto, Dimas.2013.”Pengolahan Lahan Menggunakan
Traktor”.Available at http://Dimassuwanto.2013/Pengolahan-lahan-menggunakan-traktor.html. Accessed on: 09 Desember 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar