Rabu, 18 Januari 2017

Laporan Praktikum Mekanisasi Pertanian

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah Traktor. Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang memiliki kemampuan untuk mengolah tanah. Fungsi traktor sekarang telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah.
Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik". Ada juga yang mengatakan traktor merupakan gabungan dari kata traction motor, yaitu motor yang menarik. Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbong atau bajak, untuk menggantikan istilah "mesin penarik" (traction engine). Walaupun telah dikenal luas namun perlu kiranya dibahas tentang perlunya mengenal mesin traktor tangan.
Mesin traktor tangan ini telah digerkan dengan tenaga mesin, namun pengoperasiannya menggunakan tangan. Pengenalan yang baik atas mesin traktor tangan ini, dapat mempercepat proses modernisasi pertanian. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang bagian-bagian, cara mengoperasian, dan cara pengolahan lahan dengan traktor tangan. Sehingga pengoperasian dan pengolahan lahan yang dilakukan berjalan dengan lancar.

1.2.       Rumusan Masalah
Berdasarka latar belakang rumusan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.      Apa saja bagian-bagian traktor tangan?
2.      Bagaimana cara menjalankan traktor tangan?
3.      Bagaimana cara pengolahan lahan dengan traktor tangan?


1.3.       Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.      Untuk mengetahui bagian-bagian traktor tangan.
2.      Untuk mengetahui cara menjalankan traktor tangan.
3.      Untuk mengetahui cara pengolahan lahan dengan traktor tangan.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.       Traktor Tangan
Traktor tangan ini diciptakan di Cina, dengan fungsi utamanya adalah untuk mengolah tanah. Namun, sebenarnya traktor tangan ini memiliki banyak fungsi, seperti pompa air, alat prosesing, trailer, dan sebagainya. Alat ini diharapkan akan berguna di wilayah Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Letaknya yang berada di jalur khatulistiwa membawa keuntungan tersendiri bagi kondisi tanah di Indonesia. Tanah-tanah di Indonesia bisa diolah menjadi lahan pertanian sehingga pertanian bisa menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Indonesia pada umumnya. Bagaimanapun, mengolah tanah dalam bertani secara manual akan terasa lebih berat bagi petani. Untuk itu, diperlukan alat atau mesin untuk mempermudah pekerjaan petani dalam mengolah tanah sawahnya. Salah satunya adalah traktor tangan atau hand tractor/HT.

2.1.1. Klasifikasi Traktor Tangan
Traktor tangan dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan bakar dan besarnya daya motor.
1)             Berdasarkan bahan bakarnya, traktor tangan dibedakan atas:
a.    Traktor tangan berbahan bakar solar
b.    Traktor tangan berbahan bakar bensin
c.    Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah atau kerosin
2)             Berdasarkan daya motor, traktor tangan dibedakan atas :
a.    Traktor tangan berukuran kecil dengan tenaga penggerak < 5 Hp
b.    Traktor tangan berukuran sedang dengan tenaga penggerak 5-7 Hp
c.    Traktor tangan berukuran besar dengan tenaga penggerak 7-12 Hp





BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM

3.1  Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Udayana pada Jumat, 20 Nopember 2015.

3.2  Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah traktor dan bahannya adalah bahan bakar.

3.3  Langkah kerja
Adapun langkah kerja daari praktikum ini adalah mengaplikasikan langsung penggunaan traktor di lahan pertanian. Dimana mahasiswa diberikan kesempatan untuk menjalankan traktor.

  

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Bagian-Bagian Traktor Tangan
Bagian utama traktor tangan ada tiga, yaitu:
1.      Tenaga penggerak motor
Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel. Selain motor diesel, ada yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau kerosin. Dengan menggunakan satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.
2.      Kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan
Fungsi kerangka adalah sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi, dan bagian traktor lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan poros PTO. Gigi persneling juga berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor ke kanan atau ke kiri. Traktor tangan juga bisa bergerak maju mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu: roda ban, roda besi, roda apung atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah kering. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Roda apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan dengan  spesifikasi traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.
3.      Tuas kendal.
Tuas kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi lebih berat dan harganya lebih mahal. Oleh karena itu, sekarang banyak diproduksi traktor yang dilengkapi hanya dengan beberapa tuas kendali agar lebih ringan dengan harga yang lebih murah. Namun, kemampuan traktor jadinya juga terbatas.
Tuas kendali dibedakan atas :
1.    Tuas perneling utama traktor tangan
2.    Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
3.    Tuas kopling utama traktor tangan
4.    Tuas persneleng mesin rotary traktor tangan
5.    Tuas persneleng kemudi
6.    Stang kemudi dan kemudi pembantu
7.    Tuas gas traktor tangan
8.    Tombol lampu dan bel traktor tangan
9.    Tuas penyangga depan

4.2 Cara Menjalankan Traktor Tangan
Sebelum menjalankan traktor diawali dengan proses menghidupkannya. Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor adalah melakukan pengecekan terhadap : bahan bakar (solar), air pendingin, dan ketegangan tali kipas. Adapun tahapannya adalah :
1.      Cara Menghidupkan Traktor
a.    Sebelum menjalankan traktor, periksalah minyak pelumas, bahan bakar, kekencangan baut, tegangan V-Belt, dan kelengkapan lainnya untuk memastikan traktor dapat beroperasi dengan baik.
b.    Pastikan V-Belt dalam posisi kendor (tidak meneruskan tenaga/ putaran),kemudian hidupkan diesel dengan memutar Engkol Starter yang tersedia.
c.    Dalam Menghidupkan traktor, Seharusnya semua Komponen Pada Traktor tersebut dapat berfungsi dengan baik. traktor yang menggunakan motor diesel dihidupkan dengan engkol. Mula – mula engkol dipasang pada poros engkol (crank Shaft). Setelah gas dibesarkan sedikit. Engkol diputar beberapa kali sampai putarannya cukup untuk menghidupkan motor. Sewaktu pemutaran, jangan lupa menarik alat penghilang kompresi (dekompresi level). Jika tidak akan dapat memutar engkol motor.
d.   Orang yang menghidupkan Traktor tersebut, harus sangat paham dan kenal mengenai Traktor tersebut.
e.    Dalam menghidupkan traktor tangan diperlukan tenaga yang kuat dalam memutarkan Engkol, Karena Traktor tersebut bermesin Diesel yang tekanannya berat.

2.      Menjalankan Traktor
a.    Dalam Menjalankan Traktor, Seseorang Harus Tahu Bagian-bagian kendali Traktor.
b.    Setelah Diesel dihidupkan dan gas sudah diatur sedemikian rupa, traktor dapat dijalankan dengan mengubah posisi Tension Handle ke posisi jalan (ditarik kebelakang). Jika diperlukan, pengatur gas dapat diatur kembali untuk memperoleh putaran yang sesuai
c.    Setelah motor dihidupkan, kemudian periksalah apakah gigi / porsneling sudah netral dan kopling, jika tidak mungkin saja dapat menimbulkan kecelakaan. Disamping itu pada traktor terdapat alat yang dapat mengatur kecepatan rendah atau tinggi. Alat ini digunakan untuk menambah atau mengurangi kecepatan lajunya traktor dan juga untuk putaran garu/ cangkul putar.
d.   Traktor dapat dibelokkan dengan cara menarik Clutch Handle. Tariklah Clutch Handle Kiri jika ingin berbelok ke kiri, dan sebaliknya, tariklah Clutch HandleKanan jika ingin berbelok ke kanan. Traktor berbelok dengan cara menghentikan putaran salah satu roda.
e.    Saat traktor berbelok, salah satu roda traktor berfungsi sebagai pusat belokan dan roda yang lain tetap berjalan sehingga traktor seolah-olah berputar dengan roda yang diam sebagai pusat putaran.
f.     Saat traktor berbelok, pastikan posisi operator berada diluar radius stang, karena stang akan berayun ke samping mengikuti putaran pembelokan traktor. Ayunan ke samping ini akan membahayakan operator jika operator berada dalam radius stang.
g.    Untuk menghentikan traktor, lepaskan Tension Handle sampai pada posisi paling depan (posisi stop/berhenti).Traktor juga akan berhenti sementara saat Clutch Handle Kanan dan Kiri ditarik bersama-sama. Prosedur yang terakhir ini adalah prosedur untuk situasi khusus (dapat dilakukan namun tidak disarankan). Harap diingat juga bahwa saat melepaskan tarikan Clutch Handle harus bersama-sama. Jika pelepasan tarikan tidak bersama-sama maka traktor akan berbelok tidak terkendali.

4.3 Cara Pengolahan Lahan dengan Traktor Tangan
Untuk melakukan pengolahan lahan, digunakan alat-alat (implement) sebagai berikut.
1.      Luku (Single Plow)
Luku digunakan untuk membongkar dan membalik tanah pada proses penyiapan lahan. Luku dipasang dengan menghubungkan Plow Head dengan Hitch menggunakan Hitch Pin. Pasanglah luku pada lubang Hitch tepi kanan, namun jika dikehendaki, dapat dipasang pada lubang tengah atau tepi kiri. Kedudukan Luku dan Frame harus diusahakan dalam posisi horisontal agar pelumasan / pendinginan diesel tidak terganggu dan operasional traktor menjadi stabil. Aturlah ulir pengatur yang tersedia untuk memperoleh kedalaman
2.      Gelebeg (Puddler)
Gelebeg digunakan untuk memecah bongkahan tanah. Pada tanah yang berlumpur / lembek, proses pengolahan tanah bisa langsung dengan gelebeg. tanpa harus diluku terlebih dahulu. Pasanglah gelebeg pada lubang pen tengah, lubang yang lain sebagai cadangan.
3.      Garu (Leveler)
Garu digunakan untuk meratakan permukaan tanah sebagai proses terakhir (finishing) pengerjaan tanah. Pasang garu pada lubang pen tengah dan aturlah kemiringan garu menggunakan baut penyetel yang tersedia untuk memperoleh kemiringan yang sesuai dengan kondisi tanah yang sedang diolah.
4.      Bajak Parabola (Disc Plow)
Disc Plow berfungsi seperti bajak. Dengan menggunakan Disc Plow, akan diperoleh hasil pembajakan 2x lebih lebar jika dibandingkan dengan hasil bajak biasa (Single Plow). Dengan demikian, pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat. Aturlah kedalaman pembajakan dengan ulir pengatur yang tersedia.
Dari hasil praktikum yang telah kami laksanakan, jelas bahwa pada penggunaan traktor tangan memerlukan keahlian dan keterampilan dalam pengoperasiannya. Dimana kami sebagai praktikan, dituntut untuk dapat memahami mulai dari materi yang akan dilaksanakan, pada saat pengoperasian alat mesin traktor tangan, sampai pada prakteknya di lapangan. Dari penggunaan traktor yang kami telah laksanakan banyak hal yang perlu kami perhatikan misalnya, bagian-bagian dari traktor tangan tersebut serta fungsinya.Bajak singkal (mold moard plow), bajak ini menggunakan hewan ternak, bajak ini digunakan untuk pengelolahan tanah primer/pertama.
Adapun keuntungan yang kami peroleh dari adanya praktikum Pengenalan dan Penggunaan Traktor Tangan, yaitu untuk mempermudah dalam pengolahan tanah baik itu untuk pengolahan tanah primer maupun sekunder pada lahan pertanian dan perkebunan. Hal ini sesuai dengan pendapat, bahwa traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti pada pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain.



BAB V
PENUTUP

5.1  Simpulan
Ada tiga bagian utama dari traktor, yaitu tenaga penggerak motor, kerangka dan transmisi atau penerus tenaga traktor tangan, Tuas kendal.
Sebelum menjalankan traktor diawali dengan proses menghidupkannya. Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor adalah melakukan pengecekan terhadap : bahan bakar (solar), air pendingin, dan ketegangan tali kipas. Setelah itu traktor dihidupkan dan dijalankan.
Untuk melakukan pengolahan lahan, digunakan alat-alat (implement) yaitu, luku (Single Plow), gelebeg (Puddler), garu (Leveler), bajak parabola (Disc Plow).

5.2 Saran
Untuk melakukan pengolahan lahan yang lebih cepat dan efektif sebaiknya menggunakan traktor apalagi lahan yang luas. Namun sebelum menggunaknnya harus tau bagian-bagian dan cara penggunaannya yang benar.














DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2014.”Pengolahan Lahan dengan Traktor tangan”. Available at http://2014/02/Pengolahan-lahan-dengan-traktor-tangan.html. Accessed on: 09 Desember 2015.

Suwanto, Dimas.2013.”Pengolahan Lahan Menggunakan Traktor”.Available at http://Dimassuwanto.2013/Pengolahan-lahan-menggunakan-traktor.html. Accessed on: 09 Desember 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar